Search This Blog

Sunday, 2 December 2018

Pohon Natal dan Kelahiran Yesus

Memasang pohon Natal baik di gereja maupun di rumah sudah menjadi nuansa di bulan Desember. Pohon cemara atau pohon Natal itu sendiri tidak memiliki keterkaitan dengan kelahiran Yesus atau apapun tentang Natal. Meski begitu, tradisi pohon cemara tidak bertentangan dengan pengajaran Alkitab, dan makna di balik pohon cemara inilah yang menjadikannya selalu hadir dalam setiap perayaan Natal.

Namun harus diakui bahwa Pohon Natal tidak dimulai di Betlehem tetapi di mulai di Jerman lebih dari 1500 Tahun setelah Yesus lahir (Abad 16).  Tradisi penggunaan pohon cemara sebagai pohon Natal berasal dari Martin Luther. Pada malam Natal, Martin Luther dikabarkan melihat sebuah pemandangan pohon cemara hijau di mana di pucuk pohon tersebut tampak sebuah bintang bersinar terang. Pemandangan ini tampaknya memberikan kesan (impresi) yang besar pada Martin Luther. Makan dia membawa pulang sebuah pohon cemara dan didekorasinya dengan lilin-lilin yang menyala.

Maka sejak itu menjadi tradisi di Jerman dan menyebar di Eropa dan Amerika. Pohon natal di Jerman dipasang dan dihias pada tanggal 24 Desember saat malam natal, hingga setelah dua belas hari yakni tanggal 6 Januari.

Selain yang saya jelaskan di atas masih ada beberapa persepsi tentang pohon Natal. Tetapi apa pun persepsi kita tentang Pohon Natal,  yang penting kita memahami bahwa Kelahiran Yesus itu adalah fakta sejarah  di mana Allah menjadi Manusia, supaya setiap orang yang percaya beroleh hidup yang kekal. Itulah esensi Perayaan Natal.

Jagalah Hatimu